Judul: Berbagi Info Seputar Diare (Gastroenteritis) Full Update Terbaru
link: Diare (Gastroenteritis)
Berbagi Diare (Gastroenteritis) Terbaru dan Terlengkap 2017
se Habis makan pedas??
Atau
Me minum alkohol??
Banyak orang bilang itu DIARE.
Bolak-balik ke kamar mandi, atau bahkan sampai2 tidak mau keluar dari kamar mandi. 😔
Disini, saya akan sedikit berbagi informasi tentang apa itu "DIARE".
DIARE
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali dan lebih dari 3 kali pada anak, kosistensi feces cair / encer, dapat pula bercampur lender dan darah atau lender saja (ngastiyah, 1997). Bisa juga berarti buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja encer atau frekuensi lebih banyak dari biasanya. Neonates dinyatakan diare bila frekuensi BAB lebih dari 4 kali sedang pada bayi umur 1 bulan bila frekuensi lebih dari 3 kali.
Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi di lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (sowden,et all, 1996). Selain itu gastroenteritis bisa berarti kondisi yang karakteristik adanya muntah dan diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi atau keracunan zat makanan.
Penyebab / Etiologi
1. Infeksi : Bakteri ; vibrio, E.coli, salmonella, shigella. Virus ; enteroo virus (virus ECHO)
2. Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein
3. Makanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Psikologi : rasa takut, dan cemas
Klasifikasi
Ø Dehidrasi ringan
Kehilangan cairan 2-5 % dari berat badan dengan gambaran klinis turgor kulit jelek / tidak normal, suara serak, penderita belum jatuh pada keadaan syok
Ø Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan 5-8 % dari berat badan dengan gambaran klinis, turgor kulit jelek, sesak, penderita masuk pada pre syok, nadi cepat dan dalam
Ø Dehidrasi berat
Kehilangan cairan 8-10 % dari berat badan dengan gambaran klinis seperti tanda-tanda dehidrasi sedang, ditemukan dengan keadaan menurun, apatis, koma, otot-otot kaku, sianosis.
Manifestasi Klinis
Awalnya anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan menurun. Kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah / lender, warna tinja berubah menjadi kehijauan karena tercampur empedu, anus dan sekitar lecet karena tinja menjadi asam.
Gejala muntah dapat terjadi sebelum dan / sesudah diare, bila telah banyak kehilangan air dan elektrolit terjadilah gejala dehidrasi, berat badan turun. Pada bayi, ubun-ubun cekung, tonus dan turgor kulit berkurang, mukosa bibir kering ( mansjoer, 2000).
Komplikasi
· Dehidrasi
· Renjatan hipovolemik
· Hipokalemia
· Hipoglikemia
· Intoleransi laktosa sekunder karena kerusakan vili mukosa usus halus
· Kejang
· Malnutrisi energy protein
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan tinja (feces)
2. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan menentukan pH dan cadangan alkali atau lebih tepat lagi dengan pemeriksaan analisa gas darah.
3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui fungsi ginjal (pemeriksaan elektrolit terutama Na,K,Cad an P dalam serum pada penderita diare yang disertai kejang).
4. Pemeriksaan intubasi duodenum.
Penatalaksanaan
a) Pemberian cairan
· Cairan peroral
Pada pasien dengan dehidrasi ringan / sedang, cairan diberika peroral berupa cairan yang berisikan Nacl dan Na Kcl dan glukosa. Untuk diare akut di atas 6 tahun dengan dehidrasi ringan, atau sedang kadar natrium 50-60 Mea/I dapat dibuat sendiri (mengandung larutan garam dan gula) atau air tajin yang dicampur gula dan garam. Hal tersebut di atas adalah untuk pengobatan di rumah sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.
· Cairan parenteral
Mengenai seberapa banyak cairan yang harus diberikan tergantung dari berat badan / tingkat dehidrasi, yang diperhitungkan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badan.
1) Dehidrasi ringan
1 jam pertama 25 – 50 ml/kg BB/hari
Kemudian 125 ml/kg BB/hari
2) Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50 – 100 ml/kg BB/hari
Kemudian 125 ml/kg BB/hari
3) Dehidrasi berat
Untuk anak lebih dari 5 – 10 tahun dengan berat badan 15 – 25 kg (1 jam pertama 20 ml/kg BB/jam, 16 jam berikutnya 105 ml/kg BB/ jam dan oralit per oral.
b) Dietetic
Pemberian makana dan minuman khusus pada penderita dengan tujuan penyembuhan dan menjaga kesehatan, diantaranya : memberikan makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin, mineral, dan makanan yang bersih.
c) Obat-obatan
Obat anti diare, anti piretik, antibiotic, antispasmodic, antiemetic, oralit, infus RL / dextrose 5%, antikolinergik.
SEMOGA BERMANFAAT!!!
Itulah sedikit Artikel Diare (Gastroenteritis) terbaru dari kami
Semoga artikel Diare (Gastroenteritis) yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Android Game Reloaded. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Diare (Gastroenteritis)