Judul: Berbagi Info Seputar Google Rayakan Musim Mudik Lebaran di Indonesia Full Update Terbaru
link: Google Rayakan Musim Mudik Lebaran di Indonesia
Berbagi Google Rayakan Musim Mudik Lebaran di Indonesia Terbaru dan Terlengkap 2017
Google Rayakan Musim Mudik Lebaran di IndonesiaGoogle Rayakan Musim Mudik Lebaran di Indonesia
INILAHCOM, Jakarta - Fenomena mudik jelang Idul Fitri di Indonesia ternyata menarik perhatian Google. Pada hari ini, Senin (4/7/2016), raksasa internet asal AS itu memasang tampilan di halaman depan mesin pencari mereka dengan Google Doodle bertemakan 'Homecoming Season 2016' alias 'Musim Mudik 2016'.
Mudik adalah kegiatan perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.
Mudik diambil dari kata 'udik' yang berati kampung atau jauh dari kota. Entah sejak kapan tradisi mudik pulang kampung di indonesia dimulai.
Namun, menurut budayawan Jacob Soemardjo, mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang sudah mengenal tradisi ini jauh sebelum berdiri Kerajaan Majapahit untuk membersihkan pekuburan dan doa bersama kepada dewa-dewa di kahyangan untuk memohon keselamatan kampung halamannya yang rutin dilakukan sekali dalam setahun. Kebiasaan membersihkan dan berdoa bersama di pekuburan sanak keluarga sewaktu pulang kampung sampai saat ini masih banyak ditemukan di daerah Jawa.
Budaya mudik adalah suatu nilai sosial positif bagi masyarakat Indonesia, karena dengan mudik berarti masyarakat masih menjunjung nilai silaturahmi antara keluarga.
Saat ini, acara mudik khususnya menjelang Lebaran bukan hanya menjadi milik umat muslim yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga, namun telah menjadi milik 'masyarakat indonesia' seluruhnya. Karena pada dasarnya bersilaturahmi adalah hakikat dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia pun sebagai makhluk sosial tidak akan dapat hidup tanpa orang lain, meskipun manusia juga adalah makhluk individu yang berhak menentukan tujuan hidupnya sendiri.
Selain untuk bersilaturahmi, mudik juga digunakan sebagai momen untuk menunjukkan sebuah eksistensi para pemudik kepada orang lain. Dengan bertemu sanak keluarga, mereka bisa menunjukkan sampai sejauh mana hasil jerih payah mencapai taraf hidup di perantauan. meskipun ajang 'pamer' ini cenderung berdampak negatif.
Para perantau rela menghamburkan tabungannya, jerih payahnya selama di rantau untuk menunjukkan 'keberhasilan' kepada keluarga dan tetangga di kampung halaman. Tak heran apabila toko ponsel dan diler motor atau mobil sangat laris menjelang Lebaran.